Langsung ke konten utama

Day 56 : Pemrograman Go dan Keamanan Jaringan

Hari ke-56 ini sedikit berbeda karena saya akan pulang lebih awal setelah istirahat, mengingat ada izin dispensasi untuk pertandingan terakhir di Piala Soeratin jam 3 sore. 

Pagi tadi, saya sampai di kantor pukul 07.21. Seperti biasa, ada briefing rutin bersama Mas Ridwan jam 07.50, yang kami gunakan untuk mengevaluasi pekerjaan dan pembelajaran dari hari sebelumnya. Briefing ini juga jadi waktu yang pas untuk bertanya kalau ada kendala. Karena hari ini saya hanya kerja setengah hari, saya ingin memanfaatkan waktu sebaik mungkin agar tetap produktif.

Setelah briefing, saya langsung ke lantai atas untuk memulai aktivitas. Saya memulainya dengan belajar bahasa Inggris. Materi yang saya pelajari adalah tentang gerund, yaitu bentuk kata kerja yang berfungsi sebagai kata benda. Materi ini cukup menarik karena membantu saya lebih memahami cara membuat kalimat yang lebih bervariasi.

Setelah itu, saya lanjut ke materi Dicoding tentang keamanan jaringan. Karena waktu yang terbatas, saya fokus hanya pada dua poin saja. Poin pertama adalah pengenalan dasar tentang keamanan jaringan, yang menjelaskan pentingnya melindungi sistem dari berbagai ancaman. Poin kedua membahas beberapa jenis serangan jaringan, seperti DNS Cache Poisoning, Denial-of-Service (DoS), dan Distributed Denial-of-Service (DDoS).

DNS Cache Poisoning adalah serangan di mana peretas merusak cache DNS agar pengguna diarahkan ke situs palsu. Sementara itu, DoS dan DDoS adalah serangan yang bertujuan untuk membanjiri jaringan atau server dengan permintaan palsu, sehingga layanan menjadi tidak bisa diakses oleh pengguna yang sah. Ancaman-ancaman ini seringkali menjadi masalah besar di dunia jaringan.

Setelah menyelesaikan materi Dicoding, saya melanjutkan belajar di KodeKloud, mengulang materi tentang pointers di Go. Saya merasa perlu mengulang konsep ini agar lebih paham karena pointers sangat penting untuk efisiensi manipulasi data. Setelah itu, saya juga mempelajari materi baru tentang structs, methods, dan interfaces.

Structs adalah tipe data di Go yang memungkinkan kita mengelompokkan beberapa data terkait menjadi satu unit, seperti pengguna atau produk. Methods adalah fungsi yang bisa kita kaitkan dengan struct tertentu, sedangkan interfaces adalah konsep yang memungkinkan kita membuat tipe data yang fleksibel dan dapat digunakan di berbagai situasi. Semua ini penting untuk memahami pemrograman Go lebih dalam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 109 : Akhir dari Perjalanan PKL: Terima Kasih untuk PT Excellent

Hari ini adalah hari terakhir saya menjalani PKL di PT Excellent. Momen ini menjadi penutup dari perjalanan yang luar biasa penuh pembelajaran, pengalaman, dan kenangan yang tak terlupakan. Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar PT Excellent atas kesempatan, bimbingan, dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya selama saya melaksanakan PKL di sini. Selama PKL, saya mendapatkan banyak pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah saya pelajari. Dari segi teknis, saya belajar banyak tentang teknologi seperti Zimbra, bahasa pemrograman Golang, hingga DevOps hal-hal yang awalnya terasa asing, kini menjadi ilmu yang berharga dan menjadi ilmu baru bagi saya. Namun, pembelajaran saya di PT Excellent tidak hanya terbatas pada aspek teknis. Saya juga belajar tentang kedisiplinan, tanggung jawab, profesionalisme, serta bagaimana pentingnya kolaborasi dalam lingkungan kerja. Terima kasih kepada Mas Ridwan, yang selalu membimbing saya dengan sab...

Day 108 : H-2 menuju akhir PKL

Waktu rasanya berjalan begitu cepat. Hari ini sudah masuk H-2 menuju akhir masa PKL saya di PT Excellent. Ada perasaan campur aduk antara lega karena akhirnya berhasil menyelesaikan semuanya, senang karena banyak pengalaman baru yang saya dapatkan, tapi juga sedikit. PKL di PT Excellent bukan cuma soal kerjaan atau belajar teknis, tapi juga perjalanan penuh cerita dan pelajaran. Setiap hari yang saya jalani di sini selalu memberi pengalaman baru, baik dari tugas yang menantang, bimbingan dari mentor, maupun suasana kerja yang hangat. Salah satu hal yang paling membekas adalah semangat belajar dari Pak Bos. Beliau pernah bercerita tentang bagaimana sibuknya beliau tapi tetap bisa belajar bahasa baru bahkan lebih dari satu bahasa. Itu benar-benar membuka mata saya, bahwa waktu senggang yang sering terbuang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih produktif. Mas Ridwan, yang selalu menemani kami saat briefing pagi, juga memberikan banyak pelajaran berharga. Setiap pagi kami b...

Day 82 : Membuat image dengan bahasa pemrograman golang

Hari ini, saya melanjutkan perjalanan belajar Docker dengan memanfaatkan Visual Studio Code (VSCode), editor favorit saya. Fokus utama saya adalah memahami cara membuat Docker image menggunakan alur kerja yang terintegrasi dengan VSCode. Proses ini tidak hanya efisien tetapi juga menyenangkan karena VSCode memiliki ekosistem yang kaya, termasuk berbagai ekstensi pendukung yang mempermudah pekerjaan. Mengapa Menggunakan VSCode untuk Docker? VSCode menyediakan lingkungan pengembangan yang lengkap dengan berbagai fitur, seperti: Docker Extension : Mempermudah pengelolaan image, container, dan jaringan Docker langsung dari editor. Terminal Terintegrasi : Menjalankan perintah Docker langsung dari VSCode tanpa perlu beralih aplikasi. Debugging Tools : Membantu melacak masalah aplikasi yang berjalan di dalam container, terutama bagi pengembang Golang. Dengan semua keunggulan ini, VSCode menjadi alat yang sangat mendukung dalam pengembangan berbasis Docker. Langkah-langkah Membuat Docker Image...