Day 39 : Rezeki hari Kamis

Hari ke-39 PKL di PT Excellent dimulai dengan penuh semangat. Saya tiba di kantor tepat pukul 07.21 setelah berangkat dengan suasana hati yang optimis. Sesampainya di kantor, saya menyempatkan melanjutkan menonton Netflix yang belum selesai dari malam sebelumnya. Ketika waktu menunjukkan pukul 07.50, saya bersiap untuk mengikuti briefing rutin bersama Mas Ridwan.

Setelah briefing singkat tersebut, saya menuju lantai 2 dan mempersiapkan diri untuk menjalani aktivitas di hari ke-39 ini. Ada perubahan jadwal briefing bersama Pak Bos. Biasanya briefing ini dilakukan setiap Jumat, namun karena ada urusan penting yang tidak bisa ditinggalkan oleh Pak Bos, briefing dipindahkan ke hari Kamis.

Dalam briefing kali ini, Pak Bos menanyakan kepada seluruh tim siapa yang sudah mengunggah kegiatan ulang tahun dan sesi brainstorming Excellent ke media sosial, karena akan ada reward berupa saldo GoPay bagi yang melakukannya. Irfan langsung bertanya, “Apakah di blog juga bisa, Bos?” Pak Bos dengan segera menjawab, "Bisa." Mendengar itu, saya langsung menyampaikan bahwa saya juga sudah mengunggahnya di blog. Dalam hati saya merasa senang, lumayan, bisa buat jajan tambahan, hehe. Namun, saya juga sedikit menyesal, mengapa saya tidak menanyakan hal ini sejak hari Minggu kemarin? Padahal, saya sudah mengunggahnya di blog sejak Jumat malam. Mungkin memang belum rezekinya waktu itu, ya, hehe.

Setelah briefing, saya melanjutkan pembelajaran bahasa Inggris di Duolingo, tepatnya di Unit 7 bagian 2. Di unit ini, saya belajar tentang kosa kata yang berkaitan dengan orang dan komunitas. Pembelajaran ini sangat menarik karena memberikan banyak kalimat dan situasi yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, di sela-sela belajar, ada notifikasi masuk dari email spam yang datang melalui Telegram. Saya pun segera mengecek email tersebut melalui PMG (Proxmox Mail Gateway). Setelah memverifikasi dan mendeteksi bahwa email itu hanyalah spam, saya kembali melanjutkan pembelajaran di Duolingo.

Selesai belajar bahasa Inggris, saya menyempatkan diri untuk membaca beberapa blog favorit saya, seperti Vavai.com, Imanuddin.com, dan juga blog Disway. Blog-blog ini selalu memberikan wawasan baru, baik dari segi teknologi maupun cerita inspiratif.

Setelah istirahat siang, saya melanjutkan pembelajaran mengenai Linux Basic di KodeKloud, khususnya di section Storage in Linux. Pada section ini, saya mempelajari topik yang cukup mendalam seperti disk partitioning, Direct Attached Storage (DAS), Network Attached Storage (NAS), Storage Area Network (SAN), Logical Volume Manager (LVM), dan juga NFS (Network File System) filesystem.

Disk Partitioning adalah proses membagi sebuah disk menjadi beberapa partisi untuk memisahkan data dan sistem operasi, yang membantu dalam pengelolaan penyimpanan. Pembagian partisi ini memungkinkan kita untuk menempatkan data dengan lebih terorganisir, dan memudahkan backup atau pemulihan jika salah satu partisi rusak.

Saya juga belajar tentang Direct Attached Storage (DAS), yang merupakan sistem penyimpanan yang terhubung langsung ke komputer atau server tanpa perantara jaringan. DAS cocok digunakan pada lingkungan server kecil dengan kebutuhan penyimpanan lokal.

Lalu ada Network Attached Storage (NAS), yang merupakan perangkat penyimpanan berbasis jaringan. NAS memungkinkan beberapa perangkat untuk berbagi data melalui jaringan, cocok untuk kantor atau rumah yang membutuhkan akses file bersama secara efisien.

Selain itu, Storage Area Network (SAN) adalah sistem penyimpanan tingkat lanjut yang digunakan di lingkungan perusahaan besar. SAN memiliki kinerja tinggi dan memungkinkan beberapa server untuk mengakses data di penyimpanan bersama, sangat cocok untuk aplikasi seperti virtualisasi atau database dengan akses cepat.

Dalam materi Logical Volume Manager (LVM), saya belajar bagaimana kita bisa mengelola beberapa disk fisik sebagai satu logical volume, yang memudahkan kita untuk memperbesar atau memperkecil volume sesuai kebutuhan tanpa mempengaruhi operasi sistem.

Tidak kalah penting, saya juga mempelajari tentang NFS (Network File System), protokol yang memungkinkan komputer untuk berbagi file melalui jaringan. NFS memungkinkan akses file antar server dengan cara yang mirip seperti akses file lokal, sehingga mempermudah kolaborasi dan penyimpanan bersama.

Selama belajar, saya juga menyempatkan diri mengecek email yang terus menerus dibanjiri oleh spam. Tidak tanggung-tanggung, saya mungkin sudah menghapus lebih dari 2000 email spam dengan konten yang sama. Setelah selesai menghapusnya, saya kembali fokus ke pembelajaran di KodeKloud, khususnya pada section yang menunjukkan client demonstration.


Komentar