Langsung ke konten utama

Day 89 : Membuat replicaset

Pada hari ke-87, saya telah menulis apa itu ReplicaSet dan Deployment. Untuk hari ke-89 ini, saya akan melanjutkan dengan membahas cara membuat ReplicaSet menggunakan Kubernetes, serta menjelaskan secara detail langkah-langkahnya, termasuk implementasi di VSCode. Tulisan ini juga dilengkapi dengan pemahaman mendalam terkait program YAML yang digunakan.



Contoh Program ReplicaSet

Di bawah ini adalah file YAML sederhana untuk membuat ReplicaSet bernama nginx-diaz dengan empat replika Pod yang menjalankan image nginx.

apiVersion: apps/v1
kind: ReplicaSet
metadata:
  name: nginx-diaz
spec:
  replicas: 4
  selector:
    matchLabels:
      app: nginx
  template:
    metadata:
      name: nginx
      labels:
        app: nginx
    spec:
      containers:
        - name: nginx
          image: nginx
          ports:
            - containerPort: 80

Penjelasan Rinci

  1. apiVersion: apps/v1

    • Menunjukkan versi API Kubernetes yang digunakan untuk membuat objek ReplicaSet. Versi apps/v1 adalah standar untuk aplikasi modern.
  2. kind: ReplicaSet

    • Menentukan bahwa objek yang akan dibuat adalah sebuah ReplicaSet.
  3. metadata

    • Berisi informasi tentang ReplicaSet, seperti nama (nginx-diaz).
  4. spec

    • Menentukan spesifikasi dari ReplicaSet, termasuk:
      • replicas: Jumlah replika Pod yang diinginkan (4 dalam contoh ini).
      • selector: Kriteria untuk memilih Pod yang dikelola ReplicaSet.
        • matchLabels: Label yang harus ada pada Pod (label app: nginx digunakan di sini).
      • template: Template yang digunakan untuk membuat Pod baru.
        • metadata: Informasi metadata untuk Pod, seperti nama (nginx) dan label (app: nginx).
        • spec: Konfigurasi spesifik untuk container di dalam Pod.
          • containers: Daftar container yang dijalankan dalam Pod.
            • name: Nama container (nginx).
            • image: Image yang digunakan oleh container (nginx).
            • ports: Port yang akan diekspos oleh container (80).

Cara Membuat ReplicaSet Menggunakan VSCode

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat ReplicaSet menggunakan file YAML di VSCode:

  1. Membuat File YAML

    • Buka VSCode.
    • Buat file baru dengan nama (Bebas).yaml.
    • Salin kode YAML di atas ke dalam file tersebut.
  2. Menerapkan ReplicaSet ke Cluster

    • Buka terminal di VSCode.
    • Jalankan perintah berikut untuk membuat ReplicaSet di cluster Kubernetes:
      kubectl apply -f (nama filenya).yaml
    • Tunggu beberapa saat hingga ReplicaSet berhasil dibuat.
  3. Memverifikasi ReplicaSet

    • Gunakan perintah berikut untuk memastikan ReplicaSet berjalan dengan benar:
      kubectl get replicaset
    • Anda akan melihat output yang menunjukkan bahwa ReplicaSet nginx-diaz memiliki 4 replika.
  4. Memantau Pod

    • Periksa Pod yang dibuat oleh ReplicaSet dengan perintah:
      kubectl get pods
    • Anda akan melihat empat Pod dengan nama acak yang dihasilkan oleh ReplicaSet.

Keuntungan Menggunakan ReplicaSet

  • Ketersediaan Tinggi: Jika salah satu Pod mati, ReplicaSet akan secara otomatis membuat ulang Pod baru untuk menjaga jumlah replika yang diinginkan.
  • Manajemen Otomatis: ReplicaSet mempermudah manajemen aplikasi yang memerlukan banyak Pod identik.
  • Skalabilitas: Mudah untuk meningkatkan atau mengurangi jumlah Pod hanya dengan mengubah nilai replicas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 109 : Akhir dari Perjalanan PKL: Terima Kasih untuk PT Excellent

Hari ini adalah hari terakhir saya menjalani PKL di PT Excellent. Momen ini menjadi penutup dari perjalanan yang luar biasa penuh pembelajaran, pengalaman, dan kenangan yang tak terlupakan. Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar PT Excellent atas kesempatan, bimbingan, dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya selama saya melaksanakan PKL di sini. Selama PKL, saya mendapatkan banyak pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah saya pelajari. Dari segi teknis, saya belajar banyak tentang teknologi seperti Zimbra, bahasa pemrograman Golang, hingga DevOps hal-hal yang awalnya terasa asing, kini menjadi ilmu yang berharga dan menjadi ilmu baru bagi saya. Namun, pembelajaran saya di PT Excellent tidak hanya terbatas pada aspek teknis. Saya juga belajar tentang kedisiplinan, tanggung jawab, profesionalisme, serta bagaimana pentingnya kolaborasi dalam lingkungan kerja. Terima kasih kepada Mas Ridwan, yang selalu membimbing saya dengan sab...

Day 63 : Cara Install Go (Golang) di Windows dan Setup di VSCode

Pada hari-hari sebelumnya, saya hanya memberikan program Golang tanpa memberitahu bagaimana sih caranya install Golang pada Windows? Di hari ke-63 ini, saya akan memberikan panduan instalasi Golang lengkap, mulai dari pemasangan hingga setup di VSCode agar kamu bisa langsung mulai coding dengan nyaman. Go atau Golang adalah bahasa pemrograman yang sangat populer untuk aplikasi backend dan microservices. Dengan kombinasi sintaks yang sederhana dan performa tinggi, Go banyak digunakan di industri teknologi modern. Langkah-langkah Instalasi Golang di Windows 1. Unduh Installer Go (Golang) Buka situs resmi Go di https://go.dev/dl/ . Unduh installer untuk Windows 64-bit . File yang kamu unduh akan bernama seperti go1.21.1.windows-amd64.msi . 2. Jalankan Installer Buka installer yang telah diunduh. Klik Next dan ikuti instruksi di layar. Biarkan lokasi instalasi default: C:\Program Files\Go Klik Install dan tunggu hingga proses selesai. Setelah selesai, klik Finish . 3. Tambahkan Go ke Pa...

Day 108 : H-2 menuju akhir PKL

Waktu rasanya berjalan begitu cepat. Hari ini sudah masuk H-2 menuju akhir masa PKL saya di PT Excellent. Ada perasaan campur aduk antara lega karena akhirnya berhasil menyelesaikan semuanya, senang karena banyak pengalaman baru yang saya dapatkan, tapi juga sedikit. PKL di PT Excellent bukan cuma soal kerjaan atau belajar teknis, tapi juga perjalanan penuh cerita dan pelajaran. Setiap hari yang saya jalani di sini selalu memberi pengalaman baru, baik dari tugas yang menantang, bimbingan dari mentor, maupun suasana kerja yang hangat. Salah satu hal yang paling membekas adalah semangat belajar dari Pak Bos. Beliau pernah bercerita tentang bagaimana sibuknya beliau tapi tetap bisa belajar bahasa baru bahkan lebih dari satu bahasa. Itu benar-benar membuka mata saya, bahwa waktu senggang yang sering terbuang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih produktif. Mas Ridwan, yang selalu menemani kami saat briefing pagi, juga memberikan banyak pelajaran berharga. Setiap pagi kami b...