Langsung ke konten utama

Day 87 : Apa Itu Deployment dan ReplicaSet di Kubernetes?

 Dalam lanjutan pembelajaran DevOps saya di materi Kubernetes, saya sudah mempelajari topik tentang Deployment dan ReplicaSet. Di tulisan kali ini, saya akan membahas apa itu Deployment dan ReplicaSet, serta bagaimana kedua hal ini bekerja dalam pengelolaan aplikasi di Kubernetes.



Apa Itu Deployment?

Deployment di Kubernetes adalah objek yang membantu kita mengelola aplikasi atau layanan dalam cluster. Dengan Deployment, kita bisa dengan mudah memperbarui, memulihkan, atau menskalakan aplikasi tanpa mengganggu layanan yang sedang berjalan. Deployment mengatur jumlah pod yang sedang berjalan, jadi kita bisa pastikan aplikasi tetap berjalan dengan baik.

Beberapa hal yang bisa dilakukan dengan Deployment:

  1. Update Aplikasi: Ketika ada pembaruan, Deployment memungkinkan kita untuk melakukan update bertahap tanpa downtime.
  2. Rollback: Kalau setelah update ada masalah, kita bisa dengan mudah kembali ke versi sebelumnya.
  3. Scaling: Kita bisa menambah atau mengurangi jumlah pod berdasarkan kebutuhan aplikasi.

Apa Itu ReplicaSet?

ReplicaSet adalah objek yang menjaga agar jumlah pod yang kita tentukan selalu tersedia. Jadi, jika ada pod yang mati atau tidak berjalan, ReplicaSet akan otomatis membuat pod baru untuk menggantikan yang hilang. Dengan kata lain, ReplicaSet menjamin aplikasi kita tetap berjalan tanpa gangguan.

Namun, kita biasanya tidak membuat ReplicaSet secara langsung. Biasanya kita menggunakan Deployment, dan Deploymentlah yang secara otomatis membuat ReplicaSet untuk mengatur jumlah pod yang berjalan. Jadi, ReplicaSet bekerja di belakang layar untuk memastikan jumlah pod tetap sesuai dengan yang diinginkan.

Hubungan Antara Deployment dan ReplicaSet

Deployment dan ReplicaSet bekerja bersama-sama untuk menjaga aplikasi tetap stabil. Ketika kita membuat Deployment, Kubernetes akan otomatis membuat ReplicaSet untuk memastikan jumlah pod yang berjalan sesuai dengan kebutuhan. Deployment akan menangani update dan rollback aplikasi, sementara ReplicaSet akan mengelola jumlah pod agar tetap sesuai.

Perbandingan Sederhana:

  • Deployment: Bertanggung jawab untuk mengelola aplikasi, mulai dari update hingga rollback.
  • ReplicaSet: Menjamin jumlah pod yang berjalan tetap sesuai dengan yang kita tentukan.

Kesimpulan

Kubernetes memberi kita banyak alat untuk mengelola aplikasi, dan Deployment serta ReplicaSet adalah dua komponen utama yang membuat aplikasi tetap berjalan dengan lancar. Deployment membantu kita mengelola pembaruan dan rollback aplikasi, sementara ReplicaSet memastikan jumlah pod tetap sesuai. Keduanya bekerja sama untuk memastikan aplikasi kita dapat diakses dan skalabel di Kubernetes.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 109 : Akhir dari Perjalanan PKL: Terima Kasih untuk PT Excellent

Hari ini adalah hari terakhir saya menjalani PKL di PT Excellent. Momen ini menjadi penutup dari perjalanan yang luar biasa penuh pembelajaran, pengalaman, dan kenangan yang tak terlupakan. Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar PT Excellent atas kesempatan, bimbingan, dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya selama saya melaksanakan PKL di sini. Selama PKL, saya mendapatkan banyak pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah saya pelajari. Dari segi teknis, saya belajar banyak tentang teknologi seperti Zimbra, bahasa pemrograman Golang, hingga DevOps hal-hal yang awalnya terasa asing, kini menjadi ilmu yang berharga dan menjadi ilmu baru bagi saya. Namun, pembelajaran saya di PT Excellent tidak hanya terbatas pada aspek teknis. Saya juga belajar tentang kedisiplinan, tanggung jawab, profesionalisme, serta bagaimana pentingnya kolaborasi dalam lingkungan kerja. Terima kasih kepada Mas Ridwan, yang selalu membimbing saya dengan sab...

Day 108 : H-2 menuju akhir PKL

Waktu rasanya berjalan begitu cepat. Hari ini sudah masuk H-2 menuju akhir masa PKL saya di PT Excellent. Ada perasaan campur aduk antara lega karena akhirnya berhasil menyelesaikan semuanya, senang karena banyak pengalaman baru yang saya dapatkan, tapi juga sedikit. PKL di PT Excellent bukan cuma soal kerjaan atau belajar teknis, tapi juga perjalanan penuh cerita dan pelajaran. Setiap hari yang saya jalani di sini selalu memberi pengalaman baru, baik dari tugas yang menantang, bimbingan dari mentor, maupun suasana kerja yang hangat. Salah satu hal yang paling membekas adalah semangat belajar dari Pak Bos. Beliau pernah bercerita tentang bagaimana sibuknya beliau tapi tetap bisa belajar bahasa baru bahkan lebih dari satu bahasa. Itu benar-benar membuka mata saya, bahwa waktu senggang yang sering terbuang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih produktif. Mas Ridwan, yang selalu menemani kami saat briefing pagi, juga memberikan banyak pelajaran berharga. Setiap pagi kami b...

Day 82 : Membuat image dengan bahasa pemrograman golang

Hari ini, saya melanjutkan perjalanan belajar Docker dengan memanfaatkan Visual Studio Code (VSCode), editor favorit saya. Fokus utama saya adalah memahami cara membuat Docker image menggunakan alur kerja yang terintegrasi dengan VSCode. Proses ini tidak hanya efisien tetapi juga menyenangkan karena VSCode memiliki ekosistem yang kaya, termasuk berbagai ekstensi pendukung yang mempermudah pekerjaan. Mengapa Menggunakan VSCode untuk Docker? VSCode menyediakan lingkungan pengembangan yang lengkap dengan berbagai fitur, seperti: Docker Extension : Mempermudah pengelolaan image, container, dan jaringan Docker langsung dari editor. Terminal Terintegrasi : Menjalankan perintah Docker langsung dari VSCode tanpa perlu beralih aplikasi. Debugging Tools : Membantu melacak masalah aplikasi yang berjalan di dalam container, terutama bagi pengembang Golang. Dengan semua keunggulan ini, VSCode menjadi alat yang sangat mendukung dalam pengembangan berbasis Docker. Langkah-langkah Membuat Docker Image...