Langsung ke konten utama

Day 98 : Fungsi terraform plan

Hai semuanya! 👋

Hari ini saya semangat banget untuk melanjutkan pembelajaran Terraform! Kalau kemarin di hari ke-97 saya sudah membahas tentang terraform fmt, yaitu perintah untuk merapikan format file konfigurasi agar lebih rapi dan konsisten, kali ini kita akan fokus membahas sesuatu yang nggak kalah penting, yaitu terraform plan.



Apa itu terraform plan?

terraform plan adalah salah satu perintah utama dalam Terraform yang digunakan untuk membuat "rencana aksi" terhadap infrastruktur yang akan dikelola. Perintah ini tidak langsung mengubah infrastruktur Anda, tetapi memberikan gambaran detail tentang apa yang akan terjadi jika Anda menjalankan konfigurasi.

Output dari terraform plan akan menunjukkan:

  1. Resource yang akan ditambahkan (create).
  2. Resource yang akan diubah (update).
  3. Resource yang akan dihapus (destroy).

Mengapa terraform plan Penting?

  1. Mencegah Kesalahan
    Dalam mengelola infrastruktur, satu kesalahan kecil bisa menyebabkan masalah besar, seperti downtime atau hilangnya data. Dengan terraform plan, Anda bisa memeriksa rencana perubahan sebelum menerapkannya, sehingga kesalahan dapat dicegah lebih awal.

  2. Meningkatkan Keamanan
    Dengan menjalankan simulasi, Anda bisa melihat apakah ada resource penting yang tanpa sengaja dihapus atau diganti, menjaga infrastruktur Anda tetap aman dan stabil.

  3. Kolaborasi yang Efisien
    Dalam tim, terraform plan memungkinkan anggota lain untuk memverifikasi dan menyetujui perubahan sebelum diterapkan, sehingga menghindari konflik atau kesalahan koordinasi.

  4. Transparansi Perubahan
    Semua perubahan terlihat jelas sebelum dieksekusi, memberikan visibilitas penuh terhadap dampak dari konfigurasi Terraform Anda.

Cara Menggunakan terraform plan

Untuk menggunakan perintah ini, pastikan Anda sudah memiliki file konfigurasi Terraform (.tf) yang valid dan telah menjalankan terraform init. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Perintah Dasar
    Jalankan perintah berikut di direktori proyek Anda:

    terraform plan

    Ini akan memberikan gambaran tentang perubahan yang direncanakan berdasarkan konfigurasi Anda.

Perintah ini seperti memiliki peta jalan yang sangat detail sebelum memulai perjalanan. Dengan menggunakan terraform plan, saya bisa memastikan bahwa semua langkah yang akan diambil sesuai dengan yang diharapkan. Tidak ada kejutan, tidak ada risiko besar yang tak terduga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 109 : Akhir dari Perjalanan PKL: Terima Kasih untuk PT Excellent

Hari ini adalah hari terakhir saya menjalani PKL di PT Excellent. Momen ini menjadi penutup dari perjalanan yang luar biasa penuh pembelajaran, pengalaman, dan kenangan yang tak terlupakan. Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar PT Excellent atas kesempatan, bimbingan, dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya selama saya melaksanakan PKL di sini. Selama PKL, saya mendapatkan banyak pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah saya pelajari. Dari segi teknis, saya belajar banyak tentang teknologi seperti Zimbra, bahasa pemrograman Golang, hingga DevOps hal-hal yang awalnya terasa asing, kini menjadi ilmu yang berharga dan menjadi ilmu baru bagi saya. Namun, pembelajaran saya di PT Excellent tidak hanya terbatas pada aspek teknis. Saya juga belajar tentang kedisiplinan, tanggung jawab, profesionalisme, serta bagaimana pentingnya kolaborasi dalam lingkungan kerja. Terima kasih kepada Mas Ridwan, yang selalu membimbing saya dengan sab...

Day 108 : H-2 menuju akhir PKL

Waktu rasanya berjalan begitu cepat. Hari ini sudah masuk H-2 menuju akhir masa PKL saya di PT Excellent. Ada perasaan campur aduk antara lega karena akhirnya berhasil menyelesaikan semuanya, senang karena banyak pengalaman baru yang saya dapatkan, tapi juga sedikit. PKL di PT Excellent bukan cuma soal kerjaan atau belajar teknis, tapi juga perjalanan penuh cerita dan pelajaran. Setiap hari yang saya jalani di sini selalu memberi pengalaman baru, baik dari tugas yang menantang, bimbingan dari mentor, maupun suasana kerja yang hangat. Salah satu hal yang paling membekas adalah semangat belajar dari Pak Bos. Beliau pernah bercerita tentang bagaimana sibuknya beliau tapi tetap bisa belajar bahasa baru bahkan lebih dari satu bahasa. Itu benar-benar membuka mata saya, bahwa waktu senggang yang sering terbuang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih produktif. Mas Ridwan, yang selalu menemani kami saat briefing pagi, juga memberikan banyak pelajaran berharga. Setiap pagi kami b...

Day 82 : Membuat image dengan bahasa pemrograman golang

Hari ini, saya melanjutkan perjalanan belajar Docker dengan memanfaatkan Visual Studio Code (VSCode), editor favorit saya. Fokus utama saya adalah memahami cara membuat Docker image menggunakan alur kerja yang terintegrasi dengan VSCode. Proses ini tidak hanya efisien tetapi juga menyenangkan karena VSCode memiliki ekosistem yang kaya, termasuk berbagai ekstensi pendukung yang mempermudah pekerjaan. Mengapa Menggunakan VSCode untuk Docker? VSCode menyediakan lingkungan pengembangan yang lengkap dengan berbagai fitur, seperti: Docker Extension : Mempermudah pengelolaan image, container, dan jaringan Docker langsung dari editor. Terminal Terintegrasi : Menjalankan perintah Docker langsung dari VSCode tanpa perlu beralih aplikasi. Debugging Tools : Membantu melacak masalah aplikasi yang berjalan di dalam container, terutama bagi pengembang Golang. Dengan semua keunggulan ini, VSCode menjadi alat yang sangat mendukung dalam pengembangan berbasis Docker. Langkah-langkah Membuat Docker Image...