Day 92 : Membuat LoadBalancer dalam kubernetes

Hari ini, saya akan melanjutkan pembelajaran mengenai DevOps, khususnya pada materi Kubernetes. Setelah sebelumnya saya menulis tentang ClusterIP dalam Service Kubernetes, kali ini saya akan membahas langkah-langkah membuat Load Balancer dalam Service Kubernetes. Topik ini sangat menarik karena Load Balancer merupakan elemen penting dalam arsitektur aplikasi modern, terutama untuk memastikan aplikasi dapat diakses secara efisien dan tetap responsif meskipun menerima banyak permintaan.




Konfigurasi Kubernetes

Berikut adalah konfigurasi YAML yang akan kita gunakan:

apiVersion: apps/v1
kind: ReplicaSet
metadata:
  name: nginx-diaz
spec:
  replicas: 4
  selector:
    matchLabels:
      app: nginx
  template:
    metadata:
      name: nginx
      labels:
        app: nginx
    spec:
      containers:
        - name: nginx
          image: nginx
          ports:
            - containerPort: 80

---
apiVersion: v1
kind: Service
metadata:
  name: nginx-service
spec:
  type: LoadBalancer
  selector:
    app: nginx
  ports:
  - port: 80
    targetPort: 80


Penjelasan Konfigurasi

  1. ReplicaSet

    • replicas: 4: Menentukan jumlah pod yang akan dijalankan.
    • Label app: nginx: Digunakan untuk mengidentifikasi pod yang terkait dengan Service.
    • Image nginx: Menjalankan aplikasi berbasis web default NGINX pada setiap pod.
  2. Service

    • Tipe LoadBalancer: Mengarahkan trafik dari pengguna ke semua pod secara merata.
    • Port 80: Port akses publik untuk Service.
    • TargetPort 80: Port yang digunakan pada container di dalam pod.

Langkah-Langkah Penggunaan

  1. Simpan File Konfigurasi
    Simpan file YAML di atas dengan nama nginx-loadbalancer.yaml.

  2. Deploy ke Kubernetes
    Jalankan perintah berikut untuk menerapkan konfigurasi:

    kubectl apply -f nginx-loadbalancer.yaml
  3. Verifikasi Deployment

    • Periksa ReplicaSet:

      kubectl get replicasets

      Hasilnya akan menunjukkan ReplicaSet bernama nginx-diaz dengan jumlah replika yang sesuai.

    • Periksa Pods:

      kubectl get pods

      Pastikan terdapat 4 pod yang berjalan dengan nama unik.

    • Periksa Service:

      kubectl get services

Pengalaman dan Pelajaran

Menerapkan konfigurasi ini memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana Kubernetes mengelola trafik aplikasi dengan LoadBalancer. Dengan ReplicaSet, kita memastikan bahwa aplikasi tetap berjalan dengan jumlah pod yang stabil, sementara Service LoadBalancer memastikan trafik diarahkan dengan merata ke setiap pod. Langkah ini sangat relevan untuk membangun aplikasi yang siap digunakan pada skala besar.

Komentar