Langsung ke konten utama

Day 107 : Pengalaman PKL saat kantor melaksanakan WFH

Hari ini terasa sedikit berbeda karena di tempat PKL saya sedang melaksanakan sistem Work From Home (WFH). Dengan kata lain, aktivitas PKL saya hari ini dilakukan dari rumah. Meski begitu, semangat saya untuk belajar dan menyelesaikan pekerjaan rutin tetap tinggi, seperti biasanya saat bekerja di markas PS.

Work From Home menjadi pengalaman baru bagi saya di dunia kerja. Walaupun saat SMP dulu saya pernah mengikuti sekolah daring akibat pandemi COVID-19, pengalaman WFH ini terasa sangat berbeda. Saya merasakan tantangan sekaligus fleksibilitas yang baru.

Salah satu keunggulan WFH adalah kebebasan untuk berpindah tempat ketika merasa bosan dengan suasana di sekitar. Hal ini sangat membantu saya untuk tetap fokus dan produktif, baik saat belajar maupun saat mengerjakan tugas harian.

Seperti biasa, aktivitas PKL dimulai dengan briefing rutin bersama Mas Ridwan. Briefing ini saya lakukan dari kamar tidur saya. Walaupun kamar saya tidak terlalu luas, bagi saya tempat ini terasa sangat nyaman dan ideal untuk memulai hari. Dengan suasana yang tenang, saya bisa fokus mendengarkan arahan dan mengevaluasi pekerjaan saya di hari sebelumnya.

Setelah briefing selesai, saya memutuskan untuk berpindah tempat ke saung di samping rumah. Saung ini biasanya menjadi tempat favorit saya untuk bersantai setelah berolahraga di pagi atau sore hari. Selain itu, saung ini juga sering digunakan sebagai tempat berkumpul bersama teman-teman. Hari ini, saung ini menjadi "kantor" dadakan saya selama WFH.



Bekerja di saung memberikan suasana yang berbeda. Udara segar dan pemandangan sekitar membantu saya merasa lebih rileks namun tetap produktif. Bahkan, ide-ide baru sering muncul saat saya bekerja di sini. Mungkin karena suasana yang santai namun inspiratif.

WFH memiliki keunggulan tersendiri, seperti fleksibilitas waktu dan tempat. Saya bisa menyesuaikan diri dengan suasana yang paling nyaman untuk belajar dan bekerja. Namun, WFH juga menuntut kedisiplinan yang lebih tinggi. Tidak adanya pengawasan langsung bisa menjadi tantangan bagi sebagian orang.

Saya merasa WFH ini memberikan pengalaman yang berharga untuk melatih kemandirian dan manajemen waktu. Meski bekerja dari rumah, saya tetap berusaha menjaga ritme kerja seperti saat di kantor.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 109 : Akhir dari Perjalanan PKL: Terima Kasih untuk PT Excellent

Hari ini adalah hari terakhir saya menjalani PKL di PT Excellent. Momen ini menjadi penutup dari perjalanan yang luar biasa penuh pembelajaran, pengalaman, dan kenangan yang tak terlupakan. Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar PT Excellent atas kesempatan, bimbingan, dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya selama saya melaksanakan PKL di sini. Selama PKL, saya mendapatkan banyak pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah saya pelajari. Dari segi teknis, saya belajar banyak tentang teknologi seperti Zimbra, bahasa pemrograman Golang, hingga DevOps hal-hal yang awalnya terasa asing, kini menjadi ilmu yang berharga dan menjadi ilmu baru bagi saya. Namun, pembelajaran saya di PT Excellent tidak hanya terbatas pada aspek teknis. Saya juga belajar tentang kedisiplinan, tanggung jawab, profesionalisme, serta bagaimana pentingnya kolaborasi dalam lingkungan kerja. Terima kasih kepada Mas Ridwan, yang selalu membimbing saya dengan sab...

Day 108 : H-2 menuju akhir PKL

Waktu rasanya berjalan begitu cepat. Hari ini sudah masuk H-2 menuju akhir masa PKL saya di PT Excellent. Ada perasaan campur aduk antara lega karena akhirnya berhasil menyelesaikan semuanya, senang karena banyak pengalaman baru yang saya dapatkan, tapi juga sedikit. PKL di PT Excellent bukan cuma soal kerjaan atau belajar teknis, tapi juga perjalanan penuh cerita dan pelajaran. Setiap hari yang saya jalani di sini selalu memberi pengalaman baru, baik dari tugas yang menantang, bimbingan dari mentor, maupun suasana kerja yang hangat. Salah satu hal yang paling membekas adalah semangat belajar dari Pak Bos. Beliau pernah bercerita tentang bagaimana sibuknya beliau tapi tetap bisa belajar bahasa baru bahkan lebih dari satu bahasa. Itu benar-benar membuka mata saya, bahwa waktu senggang yang sering terbuang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih produktif. Mas Ridwan, yang selalu menemani kami saat briefing pagi, juga memberikan banyak pelajaran berharga. Setiap pagi kami b...

Day 82 : Membuat image dengan bahasa pemrograman golang

Hari ini, saya melanjutkan perjalanan belajar Docker dengan memanfaatkan Visual Studio Code (VSCode), editor favorit saya. Fokus utama saya adalah memahami cara membuat Docker image menggunakan alur kerja yang terintegrasi dengan VSCode. Proses ini tidak hanya efisien tetapi juga menyenangkan karena VSCode memiliki ekosistem yang kaya, termasuk berbagai ekstensi pendukung yang mempermudah pekerjaan. Mengapa Menggunakan VSCode untuk Docker? VSCode menyediakan lingkungan pengembangan yang lengkap dengan berbagai fitur, seperti: Docker Extension : Mempermudah pengelolaan image, container, dan jaringan Docker langsung dari editor. Terminal Terintegrasi : Menjalankan perintah Docker langsung dari VSCode tanpa perlu beralih aplikasi. Debugging Tools : Membantu melacak masalah aplikasi yang berjalan di dalam container, terutama bagi pengembang Golang. Dengan semua keunggulan ini, VSCode menjadi alat yang sangat mendukung dalam pengembangan berbasis Docker. Langkah-langkah Membuat Docker Image...