Day 91 : Cluster IP dalam kubernetes

ClusterIP adalah salah satu jenis Service yang tersedia di Kubernetes, digunakan untuk memungkinkan komunikasi antar-pod di dalam cluster Kubernetes. Service ini membuat alamat IP virtual (disebut Cluster IP) yang hanya dapat diakses dari dalam cluster. Ini berguna untuk menghubungkan aplikasi atau layanan backend yang berjalan di pod-pod Kubernetes.


Cara Kerja ClusterIP

  1. Mendefinisikan ClusterIP:

    • Ketika Anda membuat Service dengan jenis ClusterIP, Kubernetes akan secara otomatis menetapkan sebuah IP virtual dari range IP yang telah didefinisikan di konfigurasi cluster.
    • Service ini bertindak sebagai load balancer internal yang mendistribusikan lalu lintas ke pod-pod yang cocok dengan selector.
  2. Resolusi DNS:

    • ClusterIP juga terdaftar dalam DNS internal Kubernetes. Anda dapat mengakses Service melalui nama DNS-nya (biasanya dalam format <nama-service>.<namespace>.svc.cluster.local).
  3. Seleksi Pod dengan Label:

    • ClusterIP menggunakan selector untuk menentukan pod mana yang akan dilayani. Misalnya, hanya pod yang memiliki label tertentu yang akan menerima lalu lintas dari Service ini.
  4. Proxy Traffic:

    • Kubernetes menggunakan kube-proxy untuk mengarahkan lalu lintas yang diterima oleh ClusterIP ke pod yang relevan.

Ilustrasi Penggunaan ClusterIP

Misalkan Anda memiliki aplikasi yang terdiri dari frontend dan backend:

  • Frontend ingin berkomunikasi dengan Backend.
  • Anda membuat Service ClusterIP untuk backend, misalnya:
    apiVersion: v1 kind: Service metadata: name: backend-service spec: selector: app: backend ports: - protocol: TCP port: 80 targetPort: 8080
  • Frontend hanya perlu mengakses backend melalui backend-service (nama Service) tanpa perlu mengetahui alamat IP pod backend.

Kelebihan ClusterIP

  1. Isolasi Internal:
    • Hanya dapat diakses dari dalam cluster, sehingga meningkatkan keamanan layanan.
  2. Load Balancing:
    • Secara otomatis mendistribusikan lalu lintas ke beberapa pod yang sesuai.
  3. Simpel dan Otomatis:
    • Tidak perlu mengatur alamat IP atau port secara manual untuk setiap pod.

Kapan Menggunakan ClusterIP?

  • Ketika layanan Anda hanya perlu diakses oleh aplikasi lain di dalam cluster, seperti komunikasi antara microservices.
  • Untuk mengurangi eksposur layanan yang sensitif ke luar cluster.

Komentar