Langsung ke konten utama

Day 77 : Cara instalasi Jenkins di ubuntu 20.04

 Sebagai bagian dari perjalanan saya dalam pembelajaran DevOps, saya sudah sampai di materi Jenkins, salah satu alat penting dalam dunia pengembangan perangkat lunak. Artikel ini akan membahas pengertian Jenkins serta panduan langkah demi langkah cara menginstalnya di Ubuntu 20.04.



Apa Itu Jenkins?

Jenkins adalah alat otomatisasi open-source yang dirancang untuk membantu tim pengembangan perangkat lunak melakukan integrasi berkelanjutan (CI) dan pengiriman berkelanjutan (CD). Dalam praktik DevOps, Jenkins memungkinkan proses pembangunan, pengujian, dan penerapan aplikasi dapat berjalan secara otomatis, cepat, dan konsisten. Dengan menggunakan Jenkins, proses manual yang rumit dan memakan waktu dapat diotomatisasi, yang pada akhirnya menghemat waktu dan meningkatkan kualitas perangkat lunak.

Jenkins memiliki fitur seperti sistem manajemen plug-in yang luas, yang memungkinkannya terintegrasi dengan hampir semua alat pengembangan yang ada, mulai dari kontrol versi (Git) hingga platform cloud dan server penampungan aplikasi. Dengan arsitektur berbasis Java, Jenkins dapat dijalankan di berbagai platform, termasuk Windows, macOS, dan tentu saja Linux.

Mengapa Jenkins Penting?

Dalam proyek pengembangan, setiap kali ada perubahan pada kode, pengembang perlu memastikan bahwa kode tersebut bekerja dengan baik sebelum digabungkan ke dalam versi produksi. Jenkins mendukung alur kerja ini dengan mengotomatiskan pengujian dan penerapan setiap perubahan kode secara cepat, yang disebut dengan continuous integration (CI). Dengan Jenkins, tim dapat langsung melihat jika ada kesalahan atau konflik pada tahap awal, sehingga mengurangi risiko kerusakan pada versi produksi.

Selain CI, Jenkins juga memfasilitasi continuous delivery (CD), di mana perangkat lunak yang sudah teruji dapat diterapkan ke lingkungan produksi atau staging secara otomatis. Dengan demikian, Jenkins bukan hanya alat pengembang tetapi juga alat manajemen yang sangat diperlukan dalam proyek DevOps.

Cara Instalasi Jenkins di Ubuntu 20.04

Berikut adalah langkah-langkah instalasi Jenkins di Ubuntu 20.04.

Ini adalah repositori paket Debian Jenkins untuk mengotomatiskan instalasi dan pemutakhiran. Untuk menggunakan repositori ini, pertama-tama tambahkan kunci ke sistem Anda (untuk Weekly Release Line):

  sudo wget -O /usr/share/keyrings/jenkins-keyring.asc \ https://pkg.jenkins.io/debian-stable/jenkins.io-2023.key

Kemudian tambahkan entri repositori apt Jenkins:

  echo "deb [signed-by=/usr/share/keyrings/jenkins-keyring.asc]" \

    https://pkg.jenkins.io/debian-stable binary/ | sudo tee \

    /etc/apt/sources.list.d/jenkins.list > /dev/null

Perbarui indeks paket lokal Anda, lalu terakhir instal Jenkins:

  sudo apt-get update

  sudo apt-get install fontconfig openjdk-17-jre

  sudo apt-get install jenkins

Paket apt ditandatangani menggunakan kunci ini:

pub rsa4096 2023-03-27 [SC] [kedaluwarsa: 2026-03-26]

      63667EE74BBA1F0A08A698725BA31D57EF5975CA

Proyek Jenkins uid

sub rsa4096 2023-03-27 [E] [kedaluwarsa: 2026-03-26]

Setelah terinstall buka Jenkins di browser, contohnya http://<ip_addres>:8080

Setelah di buka akan muncul tampilan seperti ini 



Untuk membuka kunci tersebut bisa menggunakan perintah ini dan outputnya bisa di salin kemudian di masukkan

    cat /var/lib/jenkins/secrets/initialAdminPassword

Setelah itu kalian akan di minta untuk memilih plugin yang akan di install untuk opsi di sebelah kiri adalah rekomendasi yang di berikan dari jenkins untuk plugin yang akan di install, untuk opsi yang sebelah kanan kita bisa memilih sendiri untuk plugin yang akan di install atau bahkan kita bisa memilih none atau tidak menginstall plugin apapun.


Setelah menginstall plugin kalian akan diminta untuk memasukkan informasi untuk pengguna



Selanjutnya pada halaman konfigurasi instans, pilih save and finish


Selanjutnya pilih start using jenkins





 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 109 : Akhir dari Perjalanan PKL: Terima Kasih untuk PT Excellent

Hari ini adalah hari terakhir saya menjalani PKL di PT Excellent. Momen ini menjadi penutup dari perjalanan yang luar biasa penuh pembelajaran, pengalaman, dan kenangan yang tak terlupakan. Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar PT Excellent atas kesempatan, bimbingan, dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya selama saya melaksanakan PKL di sini. Selama PKL, saya mendapatkan banyak pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah saya pelajari. Dari segi teknis, saya belajar banyak tentang teknologi seperti Zimbra, bahasa pemrograman Golang, hingga DevOps hal-hal yang awalnya terasa asing, kini menjadi ilmu yang berharga dan menjadi ilmu baru bagi saya. Namun, pembelajaran saya di PT Excellent tidak hanya terbatas pada aspek teknis. Saya juga belajar tentang kedisiplinan, tanggung jawab, profesionalisme, serta bagaimana pentingnya kolaborasi dalam lingkungan kerja. Terima kasih kepada Mas Ridwan, yang selalu membimbing saya dengan sab...

Day 108 : H-2 menuju akhir PKL

Waktu rasanya berjalan begitu cepat. Hari ini sudah masuk H-2 menuju akhir masa PKL saya di PT Excellent. Ada perasaan campur aduk antara lega karena akhirnya berhasil menyelesaikan semuanya, senang karena banyak pengalaman baru yang saya dapatkan, tapi juga sedikit. PKL di PT Excellent bukan cuma soal kerjaan atau belajar teknis, tapi juga perjalanan penuh cerita dan pelajaran. Setiap hari yang saya jalani di sini selalu memberi pengalaman baru, baik dari tugas yang menantang, bimbingan dari mentor, maupun suasana kerja yang hangat. Salah satu hal yang paling membekas adalah semangat belajar dari Pak Bos. Beliau pernah bercerita tentang bagaimana sibuknya beliau tapi tetap bisa belajar bahasa baru bahkan lebih dari satu bahasa. Itu benar-benar membuka mata saya, bahwa waktu senggang yang sering terbuang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih produktif. Mas Ridwan, yang selalu menemani kami saat briefing pagi, juga memberikan banyak pelajaran berharga. Setiap pagi kami b...

Day 82 : Membuat image dengan bahasa pemrograman golang

Hari ini, saya melanjutkan perjalanan belajar Docker dengan memanfaatkan Visual Studio Code (VSCode), editor favorit saya. Fokus utama saya adalah memahami cara membuat Docker image menggunakan alur kerja yang terintegrasi dengan VSCode. Proses ini tidak hanya efisien tetapi juga menyenangkan karena VSCode memiliki ekosistem yang kaya, termasuk berbagai ekstensi pendukung yang mempermudah pekerjaan. Mengapa Menggunakan VSCode untuk Docker? VSCode menyediakan lingkungan pengembangan yang lengkap dengan berbagai fitur, seperti: Docker Extension : Mempermudah pengelolaan image, container, dan jaringan Docker langsung dari editor. Terminal Terintegrasi : Menjalankan perintah Docker langsung dari VSCode tanpa perlu beralih aplikasi. Debugging Tools : Membantu melacak masalah aplikasi yang berjalan di dalam container, terutama bagi pengembang Golang. Dengan semua keunggulan ini, VSCode menjadi alat yang sangat mendukung dalam pengembangan berbasis Docker. Langkah-langkah Membuat Docker Image...