Day 46 : melawan rasa malas

Hari ini, saya memutuskan untuk memaksa diri berolahraga sebelum bersiap-siap berangkat PKL. Setelah sholat subuh, saya sengaja nggak langsung balik ke kamar, takut tergoda buat tidur lagi dan malah menunda rencana olahraga yang udah saya susun. Jujur aja, olahraga pagi sebelum berangkat PKL itu nggak sulit, yang susah itu melawan rasa malas. Tapi seperti yang pernah saya baca di blog vavai.com, rasa malas itu bisa dilawan kalau kita nggak menuruti keinginan-keinginan diri yang bikin kita jadi mager.



Pagi ini, saya melakukan olahraga kardio ringan dan beberapa gerakan penguatan otot seperti push-up, sit-up, dan squat. Walaupun awalnya terasa berat, tapi setelah selesai, badan saya jadi lebih segar dan siap buat menjalani hari. Saya juga penasaran, apakah olahraga pagi ini bakal ngurangin rasa ngantuk di siang hari, atau malah bikin saya makin ngantuk.

Saat jam menunjukkan pukul 06.00, saya langsung melakukan pendinginan dan bersiap-siap untuk berangkat PKL. Perjalanan pagi ini cukup lancar, dan saya sampai di kantor pukul 07.21. Sekitar pukul 07.50, kami briefing bersama Mas Ridwan untuk evaluasi pekerjaan dan pembelajaran saya kemarin. Evaluasi ini penting banget, supaya saya bisa terus memperbaiki apa yang kurang dan jadi lebih produktif ke depannya.

Setelah briefing, saya naik ke lantai atas dan mulai mempersiapkan kegiatan hari ini. Seperti biasa, saya memulai dengan belajar bahasa Inggris di Duolingo. Materi kali ini membahas tentang kata kerja infinitif. Setelah selesai dengan Duolingo, saya lanjut ke Dicoding, mempelajari tentang DevOps. Materi yang saya pelajari membahas tentang DevOps pipeline dan tools yang digunakan dalam proses ini. Setelah istirahat, saya juga mengerjakan ujian dari Dicoding dan mendapat nilai 75. Nggak terlalu jelek, tapi saya tahu bisa lebih baik lagi kalau berusaha lebih keras.

DevOps pipeline adalah proses otomatis yang membantu mengintegrasikan, menguji, dan melakukan deployment kode secara terus-menerus. Intinya, pipeline ini memastikan bahwa setiap perubahan kode yang kita buat bisa langsung diuji dan siap dipasang di produksi tanpa banyak proses manual. Beberapa tools yang sering digunakan dalam DevOps pipeline adalah JenkinsDocker, dan Kubernetes.

Selesai dengan itu, saya lanjut belajar di KodeKloud. Karena pembelajaran shell scripting sudah selesai, saya mulai belajar tentang Golang. Hari ini, saya belajar pengenalan Golang, apa itu Golang, dan cara install-nya di Windows.

Golang, atau Go, adalah bahasa pemrograman yang dibuat oleh Google. Bahasa ini dirancang untuk membantu pengembang membangun aplikasi yang cepat, efisien, dan mudah di-maintain. Banyak yang suka menggunakan Go, terutama untuk sistem backend, karena performanya yang tinggi dan skalabilitasnya yang bagus.

 Setelah semua pembelajaran selesai, saya baca beberapa blog vavai.com, imanudin.com, dan Disway.

Yang menarik, efek olahraga pagi tadi ternyata cukup terasa. Biasanya, di kantor saya sering merasa ngantuk, terutama setelah makan siang. Tapi hari ini, dari pagi sampai sore, rasa ngantuk hampir nggak ada! Saya nggak yakin apakah ini benar-benar efek olahraga atau ada faktor lain, tapi yang jelas saya merasa lebih segar dan fokus sepanjang hari.

Jadi, selain bikin badan lebih segar, olahraga pagi ini juga membuat saya bisa lebih produktif sepanjang hari. Harapan saya, semoga besok juga bisa menjaga konsistensi ini!

Komentar