Day 36 : pemula bukanlah halangan

 Hari ini dimulai dengan semangat tinggi. Saya tiba di kantor pukul 07.19, seperti biasa dengan energi baru untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Briefing dimulai pada pukul 07.50, dipimpin oleh Mas Ridwan. Setelah briefing selesai, saya menuju ke lantai 2 untuk memulai aktivitas harian.

Pagi ini saya membuka dengan rutinitas belajar bahasa Inggris melalui Duolingo. Menariknya, di sela-sela latihan bahasa, saya juga menyempatkan diri untuk mendalami DevOps di KodeKloud. Hari ini saya fokus pada section "Working with Shell" yang membahas seluk-beluk tentang shell, mulai dari apa itu shell hingga bagaimana cara menggunakannya untuk mengelola sistem. Pelajaran ini membuka wawasan baru tentang betapa pentingnya pemahaman dasar shell dalam dunia DevOps, terutama untuk mengotomatiskan berbagai tugas administrasi.

Menjelang istirahat, saya menyempatkan diri membaca blog dari Vavai yang berjudul "Jangan Khawatir Jika Kita Pemula/Newbie". Blog ini sangat relevan dengan kondisi saya saat ini, yang sedang menapaki dunia Linux dan DevOps dari nol. Pesannya sangat memotivasi: menjadi pemula adalah hal yang wajar, bahkan itu adalah bagian dari perjalanan. Kuncinya adalah konsistensi, kesabaran, dan kemauan untuk terus belajar. Tulisan ini benar-benar menyemangati saya untuk tidak khawatir dengan status 'pemula', karena semua orang memulai dari sana.

Setelah istirahat, saya kembali ke rutinitas dengan membaca blog imanudin.com dan Disway. Membaca blog memberikan saya perspektif baru, terutama dalam memahami berbagai konsep teknis yang sedang saya pelajari, serta mendapatkan informasi terbaru dari Disway.

Saya melanjutkan pelajaran di KodeKloud, kali ini masuk ke section "Linux Core Concepts" yang membahas tentang kernel Linux—inti dari setiap distribusi Linux. Dari situ, saya melanjutkan ke section "Package Management" yang menjelaskan tentang alat manajemen paket seperti apt dan yum, serta perannya dalam mengelola perangkat lunak di berbagai sistem operasi. Pembelajaran ini memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana aplikasi diinstal, diperbarui, atau dihapus dari sistem Linux, sebuah keterampilan yang esensial dalam pengelolaan server.

Menjelang sore, saya kembali ke Duolingo untuk menyelesaikan beberapa unit yang belum sempat saya selesaikan. Meskipun belum sepenuhnya selesai, hari ini terasa produktif dan penuh dengan pelajaran baru. Setiap hari di PKL ini memberi saya tantangan dan wawasan baru yang semakin mengasah kemampuan saya, baik dalam DevOps, Linux, maupun kemampuan bahasa Inggris. Semoga perjalanan ini terus memberi dampak positif bagi perkembangan diri saya.

Ini adalah hari ke-36 yang penuh makna dan inspirasi, di mana saya belajar bahwa menjadi pemula bukanlah halangan, melainkan titik awal dari perjalanan besar.

Komentar